Komposisi metana (CH4) yang terkandung dalam biogas sangat menentukan besaran kalori yang dihasilkan serta dampak negatif (abrasive effect) jika digunakan pada perangkat. Bagi menyalakan kompor, dapat digunakan kualitas biogas terendah, misalnya pada kandungan CH4 antara 40 hingga 50 %, walaupun memiliki kualitas nyala api rendah tapi sudah mampu menjadi bakar dalam memasak. Namun, ketika diperuntukan bagi bahan bakar co- generator set (genset), akan memerlukan komposisi metana minimal 70 % serta sedikit mungkin kandungan H2S, hidrogen (H2O), CO2 dan N2.
Alat pemurnian biogas (biogas purifier) ditujukan bagi upaya menaikkan efisiensi panas biogas, agar lebih berkualitas dalam penggunaannya sebagai bahan bakar dalam pembangkitan listrik ( generator set), pengganti bensin premium yang makin mahal dan menjadi sumber energi menjalankan perangkat elektrik modifikasi seperti lampu biogas, penanak nasi (rice cooker) biogas maupun perangkat elektronik lainnya. Pemurni metan biogas itu kini mulai terdapat di pasaran. Ada yang terbuat dari tabung logam stainless, diameter 12 inch dengan tinggi 135 cm, berisi kantong pellet penyerap (absorbers) CO2, H2S dan H2O untuk memurnikan gas metan. Bagi kepentingan pemanfaatan metan tanpa tekanan tambahan (kompresi), dapat juga dipilih alat pemurni metan yang terbuat dari bahan PVC ber SNI.
Dengan beredarnya alat bagi pemurnian biogas (biogas purifier) dari keberadaan material yang tidak dikehendaki dalam pembangkitan bahan energi ( misalnya antara lain H2S, H2O, N2 dan CO2), sangat penting bagi upaya masyarakat mendapatkan bahan energi secara murah dan mudah diperoleh. Biogas murni (mendekati komposisi metan 100%) akan merobah persepsi masyarakat selama ini terhadap biogas, yang sebelumnya seolah hanya digunakan para peternak sapi memperoleh bahan bakar panas bagi kegiatan masak memasak, padahal lebih dari itu biogas sesungguhnya bisa menggantikan bahan bakar BBM dalam menyalakan genset. Memperoleh biogas murni bukan hanya dilakukan di tahap pemurnian setelah pembangkitan saja, guna memperoleh kualitas terbaiknya harus dimulai sejak pemilihan bahan baku, penggunaan aktivator bakteri metagenesis pembangkit metan, pemilihan bak cerna atau reaktor (digester).
Dengan makin banyaknya pihak yang memahami adanya manfaat besar dari biogas murni (mendekati kandungan CH4 100 %) dibanding biogas dari pembangkitan sederhana selama ini, alat pemurnian biogas ini akan merobah sampah organik dan biomassa (biomass) sebagai bahan bakar genset modifikasi atau genset Bio Elektrik. Biomassa dan sampah organik yang melimpah dan bahkan selama ini sering dianggap masalah, sesungguhnya adalah bahan energi baru terbarukan (renewable energy) yang kemudian akan menjadi sumberdaya ekonomi baru Indonesia di masa depan*)
apakah pellet penyerap ( absorbent pellet) bisa dibeli di toko atau kita buat ? apa tanda biogas yang tidak murni ?
BalasHapuskata warga Dusun Toyomerto,Desa Pesanggrahan,Kecamatan/Kot a Batu lho..... “Dulu sebelum kenal biogas untuk memasak memanfaatkan kayu bakar dan minyak tanah.Kemudian berganti ke gas epliji.Jujur saja sampai saat ini kita takut saat menyalakan gas epliji.Takutnya meledak.Kalau menggunakan kayu bakar kita takut ditangkap polisi karena dikira mengambil kayu dari hutan,” ucap Cipto.
BalasHapusmodel yg kami kembangkan dg digester dari fiberglass agar mudah dipindah, bisa diinstall dlm waktu cepat, bisa diperbaiki jika ada kebocoran selanjutnya diberikan bakteri pembangkit metanogen (GP-7)...Dg itu bs dihasilkan kualitas metan dengan komposisi > 60 %, kemudian dimurnikan lagi dg Biogas Purifier, bisa naik > 80 %. Tp model lain juga bisa....
BalasHapus