PLT Hybrid Biomass Solar Cells (BSC)

Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Hybrid Biomass Solar Cells (BSC) adalah 2 (dua) sistim pembangkitan energi, PLT berbahan biomassa (PLTBm) dipadu dengan sumber pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).secara terpusat,

Efisiensi pertama sistem Hybrid diperoleh dengan biometan ( biogas murni) dari hasil proses fermentasi biomassa ( sampah, kotoran ternak, gulma air, gulma kebun, limbah industri pertanian) menjalankan generator (memberi back up pengisian daya battery) dapat dilakukan diberbagai kondisi iklim dan cuaca, tanpa tergantung secara mutlak pada kondisi alam. Efisiensi kedua diperoleh dari investasi bangunan ( atap naungan) digester dapat menggunakan kontruksi solar panel.

Biometan adalah output dari proses fermentasi dalam digester (reaktor kedap udara) BD 7.000 L atas bahan baku isian (bbi) 350 kg bubur biomassa/ hari. Biomassa ( limbah ternak, gulma kebun, gulma perairan seperti eceng gondok, limbah industri pengolahan pertanian, sampah organik) dapat diperoleh serta dapat diikhtiarkan di lokasi manapun.

Instalasi (PLT) Hybrid Biomass Solar Cells (BSC) 7.300 Terpusat, terdiri, antara lain

1 unit reaktor digester BD 7000 L,
1 unit pemurnian biogas ( methane purifier) MP 12135 (Stainless ),
1 unit gas holder (balon) kapasitas 3 m3,
1 unit generator BG 5 KVA (genset biogas daya 5000 watt),
1 set perlengkapan instalasi ( kompresor mini, slang, valve, manometer, pressure gauge) serta,
3 unit power inverter charger 2 kw/ 220vac/ 50hz,
9 buah battery (100 ah 12 vdc deep cycle) pada kapasitas menyimpan 10.8 KWH]
3 panel pembangkit listrik matahari berupa 3 unit solar cells 100 Wp
1 controller (12/24v 20 amp)
1 rak penyimpan (storage rack).

Pembangkit Listrik (PLT) Hybrid BSC 7.300 Terpusat menghasilkan energi listrik dari radiasi matahari sebesar 1,2 hingga 3 kWp ( waktu rerata intensitas penyinaran 4 hingga 10 jam). Sementara, dari menjalankan generator 5 KW 2,2 hingga 3 jam/ hari menggunakan biometan ( biogas hasil pemurnian) pada komposisi > 80 % metan (CH4) ~ energi pembakaran 7000-8000 k kal/ m3, menghasilkan daya listrik 12 KWH.

Penggabungan (hybrid) 2 sumber energi dalam PLT Hybrid Biomass Solar Cells (BSC) 7.300 Terpusat menghasilkan total output 15 KWh/ hari. Dengan mengacu pada standar pembagian daya pada pembangkit listrik tenaga surya (existing), menggunakan pembatas beban MCB 0,5 amp dan pembatas energy limiter (KWH limiter) 0,25 KWH/ hari/ rumah tangga, instalasi berkemampuan memberi listrik penerangan 60 rumah.

Kebutuhan perlengkapan distribusi daya dapat dilakukan Instalatur listrik setempat (Tiang distribusi, Box Central MCB Panel dan Tuas On/ OF, Box Klient Limit Kwh Meter, Lampu Energy Klient, Fitting ( 2 x 3Watt & 1 x 5Watt), Kabel Intalasi Solar PV NYAF 4 dan 6 mm, Kabel Intalasi Battery NYAF 10 mm, Kabel Jaringan Pusat NYY 3x4mm, Set Kabel Load rumah NYY 2×1, 5 mm, 3 saklar lampu & 1 titik Stop kontak) disesuaikan dengan kondisi lokasi pelanggan meliputi jarak antar rumah serta lokasi terjauh dari modul Hybrid Power System.

Lumpur (slurry) keluaran digster tidak mengandung gas ( metana CH4, NH2, H2S, N2) sehingga tidak berbau busuk. Lumpur dari digester BD 7000 L, sebanyak 200 kg/ hari, dengan kadar air tinggi ini mengandung nutrisi ( NPK dan mikro element), senyawa, dan hormon. Kandungan pada kualitas pupuk organik cair ini, sangat baik bagi penumbuhan plankton dan zooplankton di perairan ( menyediakan pakan alami ikan kolam) maupun, dijadikan pupuk bagi semua jenis tanaman.

Produk PLT Hybrid Biomass Solar Cells (BSC) 7.300 Terpusat ini sangat cocok digunakan korporasi dan sponsor proyek (pemerintah) dalam mengatasi rendahnya rasio elektrifikasi suatu daerah. Pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) dengan Genset (berbahan biogas) juga dapat memberi back up ( melalui power inverter charger) atas rangkaian battery PLTS terpasang (existing) menjadi total energi terbarukan. Diketahui, selama ini, back up battery PLTS masih menggunakan genset berbahan bakar fosil (diesel, premium) (*)